Jonru Tidak Bisa Jawab Pertanyaan LSW?
- Media Center Berlian
- Oct 18, 2015
- 1 min read

"Budaya seringkali terjadi penyimpangan antara budaya itu sendiri dan keyakinan umat Kristen."
Hal itu ditanyakan pasangan calon nomor urut 3 pada pasangan calon nomor urut 1 dalam segmen kelima debat calon walikota dan wakil walikota Tomohon yang diselenggarakan KPU Kota Tomohon di ABI, Sabtu (17/10/2015)
"Budaya bagian dari kehidupan, karena torang semua orang berbudaya, sudah turun temurun diwariskan pada kita kebiasaan dilakukan pendahulu kita," jawab Johny Runtuwene (Jonru) sebagai pasangan calon nomor urut 1.
Dicontohkan Jonru menjawab pertanyaan itu, ketika acara duka, disitulah budaya gotong royong muncul, ketika keluarga susah gotong royong membantu, sehingga berat beban yang di pikul keluarga jadi ringan.
"Berbeda dengan kaweng (nikah). Kematian tidak direncanakan manusia. Sehingga budaya gotong royong harus dilanjutkan," jawab Jonru.
Dikatakannya lagi, pariwisata harus dikembangkan ketika ada seni budaya.
"Dulu kita kenal ada dana dari pemerintah dalam rangka peninggkatan seni budaya. Tiap hari torang boleh beking pagelaran budaya," ujar Jonru.
Sayangnya, jawaban Jonru tidak sesuai dengan maksud pertanyaan dari pasangan nomor urut 3.
"Maksud saya, bagaimana berikan pengertian, perbedaan antara agama dan budaya, karna sebagian orang anggap budaya bertentangan dengan agama," jelas Lineke Syeni Watulangkow (LSW) dari pasangan nomor urut 3
"Skali lagi bagaimana meyakinkan...," kata LSW yang dihentikan moderator karena waktu sudah habis.
Sumber : http://www.cahayamanado.com
Comments